POSYANDU Selodoko Gelar Pelatihan Bagi Kader: Mengenal Lebih Dekat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Pentingnya Keluarga Berencana (KB) bagi Masyarakat Desa

16 Juli 2025
YON APRILYANTO
Dibaca 64 Kali
POSYANDU Selodoko Gelar Pelatihan Bagi Kader: Mengenal Lebih Dekat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Pentingnya Keluarga Berencana (KB) bagi Masyarakat Desa

Selodoko, Ampel Boyolali - Pada hari Rabu, 16 Juli 2025, suasana di Gedung Bale Migunani, Desa Selodoko, terasa hidup. Pemerintah Desa Selodoko, melalui Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) POSYANDU, mengadakan acara sosialisasi kesehatan yang dihadiri oleh 90 kader posyandu, perwakilan TP PKK, dan tokoh perempuan. Acara ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan masyarakat. Dua materi utama yang dibahas adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Keluarga Berencana (KB), yang keduanya disampaikan langsung oleh perwakilan Puskesmas Ampel.

Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Materi pertama yang disampaikan oleh Puskesmas Ampel adalah tentang PHBS. Apa itu PHBS? PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran pribadi sehingga keluarga dan masyarakat dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Konsep ini bukan hanya sekadar teori, melainkan serangkaian tindakan nyata yang bisa dilakukan sehari-hari.

Beberapa contoh sederhana dari PHBS yang bisa diterapkan di lingkungan keluarga antara lain:

  • Mencuci Tangan dengan Sabun: Tangan adalah media utama penularan kuman. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas, adalah langkah paling efektif untuk mencegah penyakit.

  • Menggunakan Jamban Sehat: Jamban yang sehat adalah yang memiliki kloset, tidak berbau, dan tidak mencemari sumber air. Penggunaan jamban sehat dapat mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare dan kolera.

  • Makan Sayur dan Buah Setiap Hari: Asupan nutrisi yang cukup dari sayur dan buah penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit kronis.

  • Melakukan Aktivitas Fisik: Olahraga teratur atau aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari dapat meningkatkan kebugaran dan mencegah penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes.

  • Tidak Merokok di Dalam Rumah: Asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan anggota keluarga, terutama anak-anak.

Penerapan PHBS di tingkat rumah tangga adalah fondasi utama untuk menciptakan desa yang sehat. Jika setiap keluarga menerapkan prinsip-prinsip ini, beban kesehatan masyarakat akan berkurang, dan produktivitas warga pun akan meningkat. Para kader posyandu diharapkan menjadi garda terdepan dalam menyebarkan informasi ini ke setiap rumah tangga di Desa Selodoko.

Mengenal Manfaat Keluarga Berencana (KB)

Materi kedua yang tidak kalah penting adalah tentang Keluarga Berencana (KB). Banyak yang menganggap KB hanya sebatas menunda kehamilan. Padahal, cakupan KB jauh lebih luas, mencakup perencanaan keluarga yang matang untuk mencapai kesejahteraan.

Tujuan utama dari Keluarga Berencana adalah menciptakan keluarga berkualitas. Ini berarti keluarga yang mampu memenuhi kebutuhan dasar anggotanya, baik dari segi pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi. Beberapa manfaat utama dari KB meliputi:

  • Kesehatan Ibu dan Anak: Jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi. KB memungkinkan ibu untuk memulihkan kondisi fisiknya dan memberikan ASI eksklusif secara optimal.

  • Pendidikan Anak yang Lebih Baik: Dengan jumlah anak yang terencana, orang tua dapat mengalokasikan sumber daya lebih baik untuk pendidikan dan masa depan anak-anak. Setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal.

  • Peningkatan Ekonomi Keluarga: Beban ekonomi akan lebih ringan jika jumlah anggota keluarga sesuai dengan kemampuan finansial. Keluarga dapat menabung dan berinvestasi untuk masa depan yang lebih cerah.

  • Kualitas Hidup yang Meningkat: Waktu dan energi orang tua dapat dialokasikan untuk hal-hal lain, seperti pengembangan diri, karir, atau bahkan rekreasi, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup seluruh anggota keluarga.

Dalam sosialisasi ini, para kader posyandu juga diberikan pemahaman mendalam tentang berbagai metode kontrasepsi, mulai dari yang sederhana hingga jangka panjang, serta bagaimana cara memberikan konseling yang tepat kepada masyarakat. Dengan demikian, mereka bisa menjadi sumber informasi yang terpercaya bagi warga Desa Selodoko.

Peran Aktif Kader Posyandu dan Tokoh Perempuan Desa Selodoko

Keberhasilan sosialisasi ini sangat bergantung pada peran aktif kader posyandu. Mereka adalah perpanjangan tangan Puskesmas dan pemerintah desa yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Para kader posyandu tidak hanya bertugas mencatat data, tetapi juga menjadi motivator dan edukator.

Melalui kegiatan di Gedung Bale Migunani ini, para kader dibekali dengan ilmu dan pengetahuan yang mumpuni. Mereka kini memiliki amunisi untuk melakukan penyuluhan dari rumah ke rumah (door to door), memastikan informasi tentang PHBS dan KB sampai ke setiap sudut desa.

Kehadiran perwakilan TP PKK dan tokoh perempuan juga menunjukkan komitmen kuat dari seluruh elemen masyarakat. Perempuan memiliki peran sentral dalam keluarga, dan dengan pemahaman yang baik tentang kesehatan, mereka bisa menjadi agen perubahan yang efektif.

Kesimpulan

Sosialisasi kesehatan tentang PHBS dan KB yang diadakan oleh Pemerintah Desa Selodoko adalah investasi berharga untuk masa depan yang lebih sehat. Ini bukan hanya tentang kampanye satu hari, melainkan sebuah gerakan berkelanjutan untuk membangun kesadaran kolektif.

Dengan sinergi antara pemerintah desa, Puskesmas Ampel, dan para kader posyandu, Desa Selodoko melangkah maju menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan berkualitas. Diharapkan, ilmu yang diperoleh dari acara ini dapat disebarluaskan dan diaplikasikan, sehingga mimpi memiliki desa yang bersih, sehat, dan makmur bukan lagi sekadar angan-angan.